Malam takbir, aku memilih untuk berada
di sisi laut yang tenang, mencari ruang dimana jika aku berdiri aku dapat
melihat ketakberbatasan alam. Maka pada garis ketakberbatasan itu aku berharap dapat
melihat diriku. Ya, laut.. Namun diantara ombak yang tak terdengar bergelombang,
di sekitarkku justru terdengar pikuk oleh puluhan kembang api dan petasan. Wushh... Darr..!!! Darr..!!! Satu persatu api itu melambung cepat ke langit
gelap dan membentuk pecahan kembang berwarna biru merah dan kuning, memecah
diri, bermanuver lalu habis. Seolah api-api kecil itu saling berkejaran berterbangan
setinggi mungkin lalu meledakkan diri membentuk formasi bunga api. Wushh... Darr..!!! Darr..!!! Terus menerus berderu di atas
langit, semacam tengah dipertontonkan kepadaku sebuah perayaan agung para kaum urban yang jengah dengan
kepenatan.
19 Agustus 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.