“Tentang 3 Kegilaan”
Kawan, aku begitu merasa memiliki keceriaan bahkan kebanggaan tersendiri dengan catatan2 perjalanan yang ku miliki.. Uuhhh... itu benar-benar begitu berarti.
- UAS dan Kejaiban Bersedekah
- Ngakak di Bawah Monas
- Baduy : We’re Coming..
- Itu terjadi di tengah2 berlangsungnya UAS Ujian Akhir Semester (sem 3) yang dengan kerja keras sangat kami harapkan kesuksesannya.
- Semua Ide itu muncul benar2 mendadak, tanpa persiapan sebelumnya. “UAS dan Kejaiban Bersedekah”, idenya muncul 1 jam sebelumnya, yaitu ketika kami sedang menikmati makan siang dengan nangka goreng. “Ngakak di Bawah Monas”, idenya muncul secara tiba2 dari mulut Ade selesai shalat maghrib, dan ketika itu juga terwujud. Terakhir menginjak tanah Baduy, idenya baru muncul pada malam harinya ketika kami sedang berjalan tak berarah di tengah Jakarta.
- Semuanya terwujud hanya bermodal keberanian, jiwa petualang dan dukungan dari sisa uang jajan yang seadanya. Mengunjungi Baduy yang memakan waktu 7 jam pulang-pergi memaksa seluruh kawanku, harus menginap di rumah Eja di Serpong, karena mereka tidak menemukan ATM di tengah jalan dan tidak ada kendaraan yang beroperasi pada tengah malam di saat mereka akan kembali pulang ke Jakarta.
- Tidak ada kegiatan yang kami lalui tanpa ber-Ngakak ria... Dalam keadaan sesulit apapun, dengan kekonyolan semuanya terasa ceria...
0 comments:
Posting Komentar