PROPESA ’08
“Saat kembali dituntut untuk tegas dan disiplin”
Kamis – Sabtu (27 – 30 Agustus 2008)
Ini sedikit kesibukan menjadi Koord. Acara merangkap Koordinator Lapangan (Korlap) untuk PROPESA (Program Pengenalan Studi dan Almamater) atau umumnya dikenal dengan OSPEK.
PROPESA di Psikologi UIN berlangsung 3 hari, dan ini benar-benar pekerjaan yang berat dan cukup melelahkan karena terlalu banyak kendala di sini.
Panitia utamanya adalah 9 orang dari orang-orang di BEMF, Aku termasuk di dalamnya. Lalu untuk membentuk panitia keseluruhan, maka dibuka open rekruitmen untuk mahasiswa yang berminat menjadi panitia PROPESA, dan hanya 19 orang yang diterima dari puluhan yang mendaftar. Persyaratan dan kualifikasi menjadi panitia sangat diperhitungkan di sini, sebut saja untuk menjadi divisi acara harus mahasiswa yang berprofesi sebagai Trainer. Hasilnya, panitia keseluruhan PROPESA hanya berjumlah 28 orang. Ini benar-benar keadaan yang baru, karena dari tahun ke tahun panitia PROPESA tak kurang dari 50 orang.
AGENDA PROPESA:
Rabu, 26 Agustus : Persiapan PROPESA
Kamis, 27 Agustus : PROPESA (Psikologi Go Public/PGP)
Jum’at, 28 Agustus : PROPESA
Sabtu, 29 Agustus : PROPESA
Rabu, 26 Agustus 2008 (sehari sebelum PROPESA)
Seluruh peserta yang telah mendaftar diminta untuk berkumpul di halaman Auditorium, mereka mengikuti mentoring, dan mendapat beberapa pengarahan juga informasi untuk persiapan PROPESA besok. Ini dilakukan agar para peserta lebih siap dan lebih mengenal diantara teman dan panitianya termasuk untuk mengenal yel-yel PROPESA Psikologi. Walapun hanya sekitar 80% yang ikut, tapi ini cukup efektif dilaksanakan. Sekitar 3 jam peserta mengikuti persiapan PROPESA, dan ini hanya dilakukan oleh Fakultas Psikologi.
Karena kendala pertama PROPESA adalah adanya permasalahan di panitia pusat, maka pada sehari sebelum PROPESA ini, bagian acara belum tau apakah besok akan dilaksanakan PROPESA atau hanya acara BEMF psikologi?!. Dan dikumpulkannya peserta pada hari ini, tidak terpengaruh dengan agenda PROPESA yang masih simpang siur...
Maka panitia acara jauh-jauh hari sebelumnya telah membuat 3 perencanaan untuk PROPESA (Plan A, Plan B dan Plan C). Namun tepat pada siang hari sekitar jam 2, atau beberapa saat setelah kumpul persiapan PROPESA bersama mahasiswa baru, baru ada keputusan besok tetap akan dilaksanakan PROPESA. Maka Plan A berjalan...
Hari pertama (Kamis):
Jam 05.30 aku telah berada di kampus Psikologi, ini karena peserta akan berkumpul pada pukul 06.00, jadi panitia harus lebih awal datangnnya. Walaupun ini masih disebut Pra-PROPESA, artinya peserta masih berpakaian bebas, belum beratribut seperti yang diwajibkan panitia.
Pagi hari setelah perkenalan, mentoring dan sedikit games, seluruh peserta digiring menuju Lapangan Kampung Utan untuk mengikuti GLADIRESIK. Yang beda dari kegiatan ini adalah saat peserta di minta berjalan menuju tempat GLADIRESIK di Lapangan Kampung Utan dengan format barisan AKSI. Ya, mereka tidak berjalan santai menuju Kp. Utan seperti pada PROPESA sebelumnya, atau menggunakan bis universitas, tapi kali ini benar-benar seperti para demonstran yang sedang ber-AKSI... Sambil berjalan merapat, mereka meneriakkan yel-yel yang telah diajarkan panitia sehari sebelumnya. Barisan AKSI ini dibuat atas usulku sebagai koord. Acara saat rapat persiapan beberapa waktu sebelumnya, “buat format yang beda!”, begitu usulku.
-Bersiap membentuk barisan AKSI -
Sebagai KORLAP (Koordinator Lapangan), aku berada di barisan depan untuk membawa masa menuju tempat berlangsungnya GLADIRESIK, meneriakkan yel-yel, menertibkan “barisan AKSI”, dan memberi semangat untuk menjadi yang terkuat...
Tak Ayal, untuk GLADIRESIK ini, suaraku nyaris habis, serak-serak.. samar dan perlahan tenggelam... (Lebay diQit). Padahal GLADIRESIK ini berlangsung tak lebih dari 30 menit. Dan setelah itu, semua peserta beserta panitia kembali ke kampus Psikologi...
Siang ini agendanya adalah Tarining Character Building dari Pak. Febri... Training yang sangat menarik untuk diikuti, malah anak TC (Trainer Club) saat itu menanyakan nomor kontak Mas Febri ini.. 2 jam training yang diikuti oleh peserta (dan pantia), berakhir dengan hujan air mata di aula lantai 2 Psikologi gedung lama.
-Hampir seluruh peserta dan beberapa panitia akhwat ikut nangis
saat sesi terakhir training dari Mas Febri-
Agenda hari ini berakhir pada pukul 17.30, Alhamdulillah secara keseluruhan acara berjalan baik. Dan selanjutnya adalah evalusi panitia. Makin sore, suaraku makin tak jelas terdengar.. habis karena banyak berteriak, serak dan parau mengkhawatirkan... hehe.. (Lebay lagi).
Tapi tetep semangat sampe rapat evaluasi hari pertama usai.
---------------------
Aku kembali ke kosan sekitar pukul 8 malam...
Hufff.. Hari yang sangat melelahkan, tapi rupanya kesibukan sebagai KorLap seharian, belum cukup dianggap melelahkan, karena setibanya di kosan, aku berhadapan dengan sekitar 100 liter air yang memenuhi kamar dan ruang tengah kosan. Ya, kosan gue KEBANJIRAN!! Hujan deras sore tadi ternyata cukup untuk menenggelamkan kosan yang tak berpenghuni ini. Ya Allah... Aku kembali diuji... Maka sambil terkantuk-kantuk dan cukup bermalasan.. sedikit demi sedikit aku evakuasi air yang menenggelamkan kosanku ke luar, dan terakhir diPEL!!
Yang unik dari air banjir yang memasuki kosan ini, ada ikan kecil yang berenang-renang di tengah air banjir itu.. Uh... ikan bikin BeTE!! Tau orang capek.. eh, ntu ikan seneng-seneng berenang... tapi biarin lah, nemenin gue ngepel.. dan akhirnya aku bisa tidur dengan sangat pulas di atas kasur yang ada di kamar, satu-satunya kasur yang selamat dari bencana banjir.
-Hampir semuanya tenggelem, termasuk kasur-
Hari kedua (Jum’at):
Seperti pada hari sebelumnya, kita berkumpul pukul 06.00, dan hari ini Korlap harus lebih tegas lagi daripada yang kemarin. Karena para peserta telah memasuki hari PROPESA yang sebenarnya, mereka beratribut lengkap. Dan peraturan mulai diberlakukan...
“Semuanya!! Dalam hitungan tiga berkumpul di lapangan dengan rapih...!!!
Satu...
Dua...
Tiga...
Cepat!!!!” Aku berteriak mencoba mengenalkan kedisiplinan pada 160 peserta PROPESA.
-Beraksi di hadapan para peserta-
Pagi itu, setelah absen, cek atribut dan hukuman, agenda hari ini seperti pada hari sebelumnya, dimulai dengan sarapan. Ya, para peserta diinsturksikan untuk membawa roti setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta telah sarapan, walaupun sebagian besar telah sarapan dengan nasi di rumahnya.
Jam 07.30 semuanya menuju Lapangan Kampung Utan untuk mengikuti pembukaan PROPESA, seperti pada sehari sebelumnya, ini diikuti oleh seluruh peserta PROPESA mahasiswa baru UIN JKT. Dan kali ini resmi dibuka oleh Rektor. Sekitar 4000 mahasiswa baru, khidmat mengikuti upacara pembukaan PROPESA hari ini.
Jika pada GLADIRESIK kemarin peserta PROPESA Psikologi yang aku pimpin berani melawan Tarbiyah yang jumlahnya lebih dari 1000 peserta, kali ini lagi-lagi aku melihat semangat dan keberanian “anak buah”ku ketika berhadapan dengan mahasiswa baru dari fakultas lain. Dan kali ini ushuluddin jadi target bulan-bulanan peserta PROPESA Psikologi. Yang tentu saja aku berada dibarisan terdepan untuk memberi semangat pada anak buahku...
Ushuludin... gukgukguk.. kemari, gukgukguk.. ayo.. lawan kami...!!!
Setelah acara pembukaan selesai, kita kembali ke kampus untuk mengikuti agenda selanjutnya.
-Menjadi seorang Agitator-
Agenda selanjutnya adalah demo UKM..
Lagi-lagi permasalahan di pusat memicu krisis dibawahnya. UKM menyatakan tidak akan terlibat dalam PROPESA tahun ini, hal ini sebagai langkah protes mereka terkait kebijakan panitia PROPESA pusat yang tidak adil. Tapi bersyukur, panitia dari psikologi berinisiatif mengundang UKM ke fakultas psikologi, dan mereka antusias untuk mempresentasikan kegiatan mereka, ini berlangsung cukup meriah, karena 14 UKM hadir untuk demo tentang kegiatan mereka.
Perlu diketahui, bahwa masalah selanjutnya yang aku dan panitia lainnya hadapi adalah menghadapi orang-orang yang kecewa karena tidak diterima menjadi panitia PROPESA Psikologi. Saat sedang mempersiapkan PROPESA, aku dan panitia lainnya sangat berhati-hati dengan akan adanya gangguan dari pihak lain yang kecewa tidak menjadi panitia PORPESA tahun ini, dan mereka mengancam akan membentuk panitia tandingan sebagai bentuk kekecewaan.
Selesai jum’at,
“Gangguan” dari luar mulai berani terang-terangan, mereka mendekati peserta yang tengah duduk-duduk saat selesai shalat jum’at, mengajak mengobrol dan menanyakan beberapa hal kepada mereka. Tapi beruntung aku dan beberapa panitia lain berada ditempat untuk mengawasi, terlebih Amir sang Komdis, tampak tegas menghadapi “para pengganggu”.
Siang ini akan ada pembukaan di Fakultas, dan berlanjut dengan materi ke-Fakultasan yang diisi oleh dekanat dan seperangkat pejabat kampus. Dan sore hari sebelum ditutup akan diisi oleh mentoring. Ada yang membuatku geram sore ini, yaitu sekitar pukul 5 sebelum mentoring, para peserta tidak tampak lebih tertib dan berdisiplin mendengarkan instruksi. Maka sore itu, lagi-lagi aku dituntut tegas, lebih tepatnya memarahi peserta tentang kedisiplinan dan kepatuhan. Hingga suaraku habis, tapi semangatku masih tetap menyala... (api?-red)
Jam 07.30, acara hari ini berakhir. Sebagai Koord. Lapangan, karena aku yang membuka acara ini pada pagi hari, maka kini aku yang akan menutupnya pada sore hari, tapi sebelum ditutup, seperti biasa ada informasi-informasi yang harus aku sampaikan kepada peserta sebelum berakhir.
---------------------
Rapat evaluasi panitia berlangsung sampai pukul 8 malam, karena ini sekaligus membahas manual acara untuk besok yang belum fiks beberapa itemnya, apalagi waktu siang tadi ada kabar kalo Situ Gintung yang seharusnya besok dipakai juga untuk PROPESA Psikologi ternyata sudah penuh... Tapi karena malam ini aku harus ikut kumpul di IMM, jadi manual acara untuk besok dijadikan tugas yang dibagikan kepada orang-orang di divisi acara. Karena Deas masih menginap di kosan, maka aku dan Deas merumuskan manual acara untuk besok secara bersama. Hingga aku tertidur jam 2 malam, manual acara masih ada beberapa yang belum selesai. Untuk hari terakhir besok aku dituntut untuk lebih maksimal, karena aku sampaikan kepada panitia yang lain, bahwa besok aku akan izin sampai pukul 9 pagi. Jam 9 itu aku harus ke Serang... Jadi tidak bisa sampai selesai mengikuti PROPESA..
Hari ketiga (Sabtu):
Aku agak terlambat bangun pagi ini, jam 05.40 aku baru tiba di kampus... Padahal jam absen, aku instruksikan kepada peserta dan panitia untuk dimajukan...
Kumpul pagi ini dimulai dengan keributan kecil antara aku sebagai koordinator lapangan dengan seorang peserta perempuan yang terlambat beberapa detik...
“Hei.. jangan masuk barisan!! kamu terlambat!!” seruku pada peserta cwe yang cuek mendengar instruksiku untuk memisahkan diri.
“Aku udah absen ka... kakak bilang sampai jam 6 absennya!!”
“Ya, tapi ini jam 06.02!! Saya bilang semuanya masuk lapangan, lebih dari jam 6 lebih 2, itu memisahkan diri walaupun absen sebelum jam 6!!”
“Aku udah tanggung jawab ka!! Aku capek....!!’
“Sama panitia juga capek!!! Tapi tetap disiplin!!”
“.........!!!” Peserta perempuan itu menangis sambil terus memberi alasan.
Dan terus beradu argumen, aku sendiri ga peduli dia seorang peserta perempuan, suaraku pun terus meninggi menghadapi peserta yang cukup berani melawan korlap... Hingga tak lama, di tengah-tengah “debat” itu aku diminta Januar dari Komdis untuk membiarkan peserta itu masuk barisan...
“Siapa lagi yang mau berdebat masalah waktu dengan saya???!!!” Aku bertanya pada seluruh peserta.
“Saya bilang jam 6 lebih 2 semuanya masuk lapangan!! Lebih dari itu TERLAMBAT!! Mengerti??!!!”
“.................”
Pastinya jika aku sedang berteriak lantang, keadaan akan hening... Termasuk panitia.
Saat berhadapan dengan peserta yang cukup bebal seperti peserta perempuan tadi, aku tidak mempermasalahkan tentang harga diri atau senioritas, tapi ketegasan untuk bertindak adil dan disiplin. Belakangan aku dapatkan informasi, kalo peserta tadi memang dianggap cukup “bebal” oleh panitia lain.
-Menjadi tegas itu sulit, tapi jauh lebih sulit hidup tanpa ketegasan-
Suasana tegang yang memulai aktivitas pagi, aku redam dengan agenda sarapan para peserta...
Di sini para peserta kembali tertawa... Karena ini saat yang santai dan cukup bersahabat antara peserta dan panitia... Karena ada beberapa peserta yang tidak membawa roti untuk sarapan... Maka hukuman ringan cukup untuk mengajarkan kedisiplinan kepada mereka...
-Jurus Bangau PROPESA untuk peserta yang tidak membawa roti-
Agenda selanjutnya adalah mentoring, karena beberapa mentor tidak dapat hadir sejak hari pertama PROPESA, maka selain koordinator lapangan, aku juga menjadi mentor untuk 9 orang peserta anggota kelompok 6. Ini adalah mentoring terakhir, alhamdulillah para mentee (peserta mentoring) di kelompokku sudah cukup paham dengan orientasi kampus dan perkuliahan yang aku jelaskan kepada mereka sejak mentoring pertama hari Kamis..
Sekitar pukul setengah 10, aku pamit kepada panitia untuk meninggalkan kegiatan PROPESA. Dan mentoring kelompokku diganti oleh Ridwan. Saat berpamitan, Mba Yulistin memanggilku, rupanya salah seorang peserta perempuan yang tadi pagi berdebat masalah waktu denganku berdiri dan meminta maaf... di sini nyaris aku berdebat kembali,
“Saya minta maaf ka karena tadi pagi...” seru peserta perempuan itu.
“Saya pengen tau siapa yang salah, saya atau kamu?!”
“Pokoknya kemarin kakak bilang absen sampai jam 6, aku udah absen ka..”
“Tapi kamu terlambat masuk lapangan! Ya udah saya juga minta maaf ya..”
“Iya ka...”
Aku diantar Deas sampai jalan depan, dan saat itu Deas masih menyanyakan manual acara hari ini...
“Ada di laptop ente yas manual acaranya..”
“Baterainya habis, jadi ente kasih tau ane apa aja agenda hari ini??”
Maka aku jelaskan ke Deas untuk manual acara hari ini... tak lupa juga aku berterima kasih dan meminta maaf karena pulang lebih dulu...
“Yas sampein untuk semua peserta waktu penutupan nanti sore, gw minta maaf pulang lebih dulu, dan bilangin juga gw bangga punya adek kelas seperti kalian...”
“Oke, syukron ya Bal”
“Ya, sama-sama..”
Aku merasa bersalah meninggalkan PROPESA yang tinggal 6 jam lagi, tapi berangkat ke Serang pun karena ada urusan yang sama pentingnya...
Sekitar jam 7 malam, Mba Erna kirim sms...
Bal ente jadi panitia ter-favorit hasil poling versi peserta, cie..
------------------
Alhamdulillah acara PROESA itu berakhir, sejujurnya aku menikmati statusku sebagai koordinator acara dan koordinator lapangan atau sewaktu-waktu sebagai mentor... (capek neh... banyak juga yak?! Hehe...)
Ya, karena aku selalu ingin bisa berada dekat dengan banyak orang... Dan dikenal baik...
Tepat itu yang terjadi saat aku berada di pesantren...
Adik-adik kelas di pesantren mengenalku sebagai orang yang ramah, humoris, tegas dan aktif..
Pokoknya asyik bisa dikenal banyak orang dan punya banyak teman dekat... =)
Thank’s for all, and thank’s for everything... Stay active!!
3 comments:
PROPESA na seruw abz ko ka..
jd krja keras para panitia & peserta PROPESA na g sia2..
aq bangga loh pnya senior2 yg perfeksionis s'peti kaka2 smua, ehehehe..
ka iqbal inget bgd ma smua acara pas PROPESA??
dr pagi mpe mlm, hahha..
tetep SEMANGAT yaa ka..
semangat ka2 wktu itw bkin Qt (peserta propesa) jd ikut semangat :D
SUKSES slalu bwt ka iqbal..
Kamu baca smuanya?? kayaknya cuma kamu yang baca (ampe beres) postingan tentang PROPESA ini,,
Thank's ya dah mu maMpiR..
Kk biasanya nuLIs diaRy ampe terlalu detaiL,, ga mau LupaiN sedikit waktu aja untuk dituLis, pokoknya seMuanya harus dituLIs!!
Biar naNti kaLo dah Tua, jaDi kaKek2 Gtuh, Kk bisa cerita ma cuCu kaLo Kk punya detaiL waktu yang berharGa,, hehehe...
THx, gudLak juga =D
baca smua na dunk ka, skalian "mengenang" PROPESA yg kmaren, hehhe..
jd inget paz jln k kmpg utan, d suru lari2 sambil pegangan tangan, ya ampun pgn pingsan ajah rasa na, hahha..
itw formasi na keren ajah ka, kasian bnr para ikhwan na, hhe..
pas d kmpg utan suara udaa abz, dehidrasi, baju bsh kuyup gara2 kringet masi hrz triak2 gy, tp tetep smangat ajah nriakin yel2..
trz ikt training, aq nangis loh ka paz wkt itw, tp tetep sok cool gituw paz d photo, ahahaha..
hr k 2, lebi seruw gy..
oia ka, mu pengakuan dosa nie, wktu hr k 2 itw kan d suru bawa roti yaa?? aq b'bagi roti loh ma tmn aq, dy g bawa roti, dr pd d suru maju mendingan aq kasi separo roti aq k dy, ehehehe! piiss ka iq..
eeh iyya, aq kaget loh paz c p'serta "bebal" itw ngebentak ka2, walah! brani bgd dy, ck ck ck..
jurus bangau jg na lucu tUu ka, untung g kena, ahahaha..
hr k 3 makin seruw ajah ka, paz ad games2 gituw, eeh klompok aq menang trz loh, yeee ^_^, ahhaha..
sayang ka iqbal g hdr mpe slese penutupan PROPESA,hmph!
gmn rasa na jd panitia tervaforit ka?? kaget g??
Posting Komentar