19 Juni 2011

Sembunyi Sampai Mati!

"Sembunyi Sampai Mati!"
: Ahmad Ragen

Kau memaksaku menari…

Mari, aku tunjukkan tari kekalahan seorang budak yang nalurinya mati

karena cita-citanya terampas saat Tuhan mengujinya!

.

Lalu kau memaksaku menyanyi…

Maka aku tunjukkan nyanyian seorang pejuang yang tersesat

karena kakinya terseok terkantuk parit saat berlari!

.

Kemudian kau memintaku membacakan syair...

Maka aku bacakan syair seorang pujangga yang hatinya remuk

karena cintanya mati terbentur karakter yang terlampau agung!

.

Karena kini aku adalah ketidakberartian..!

Saat aku baru saja membangun mimpi tentang kebahagiaan, gelap menyergapku lebih cepat dan menenggelamkan bayangan akan kemenangan dan keteduhan milikku.

Kelakpun kau akan mendapati rupaku, hanya mungkin kau dapati saat segalanya menjadi lebih baik untuk kembali meniti langkah dari pijakan awal… Dan lebih siap untuk kembali berlari pada helaan nafas yang pertama.

.

Namun Hei.!! Gerangan apa yang masih kau tuntut dariku? Setelah pengorbananku kau hempaskan pada ketidakberdayaan logikaku untuk berpikir dan hati untuk merasa! Karena nyaliku kini menciut! Kerdil..!! Dan membusuk teronggok waktu! Menjadi sampah masa lalu dan bayangan semu pada masa depan! Karena heii…!! Tak ada air mata untuk malam yang menjadikanku rapuh menatap pagi yang seharusnya indah!

.

Hanya sebuah cerita tentang kekalahan memilukan yang aku miliki!

Dan kau tak akan pernah percaya bahwa aku adalah pejuang yang baru saja pulang dari perang panjang yang memaksaku menanggalkan jubah kemenangan!

.

Saat segalanya terlalu memuakkan!

Aku hanya ingin bersembunyi sampai Tuhan menganggapku mati!!

0 comments:

Diberdayakan oleh Blogger.