“Lari atau Mati”*
Menjelang pagi, kami berlari pada tong-tong minyak
yang tertawa memaku kami di sudut jalan.
Menjelang siang, kami berlari pada sumur-sumur kering
yang terbahak menekuk kami kehilangan minum hari ini...
Menjelang sore, kami berlari pada congkak rentenir
yang memaksa kami lupa makan malam ini...
Menjelang malam, kami berlari pada lapak-lapak pasar
yang menyisakan kami sayur kotor injakan anjing...
Menjelang mati, kami berlari dan semakin cepat berlari
menuju syurga yang tak sudi kami berikan pada pemimpin kami!!
“Bangsa Kami”
Bungkam pada naluri kursi-kursi para pencuri
Berontak pada istri-istri yang lupa harga diri
Melipat nyali yang tak ujung pada tawa bayi
Kami kerdil dan tuli dimakan waktu
Biar malaikat menanam kami pada septic tank milik Tuan pagi ini
*Puisi "Lari atau Mati" dimuat di Radar Banten edisi Minggu, 03 Agustus 2008
0 comments:
Posting Komentar