20 September 2012

Menginjak Lautan #4



2 Agustus 2012
09.34 am

Aku sudah berada dalam pesawat Boeing miik Kalstar dari Kalimantan menuju Semarang. Aku duduk tepat di samping jendela, dari tempatku aku bisa melihat langit begitu jelas. Awan-awan berarak belalu-lalang di sampingku kemudian mereka berlari di belakang pesawat meninggalkan kami hingga tiba arakan awan yang baru. Dari tempatku juga aku bisa saksikan lautan yang sangat luas dengan airnya yang biru, sesekali aku melihat ada titik kecil di lautan itu. Aku pikir mungkin itu kapal nelayan, tapi dia sangat kecil dibandingkan lautan yang begitu luas. Dari tempatku juga aku dapat melihat puncak gunung di seberang daratan. Gunung itu kecil dibandingkan hamparan awan yang menyelimuti. Lalu seberapa kecil aku bagi gunung, lautan dan awak-awan yang berarak?

Dari Semarang aku menuju Jakarta dengan maskapai Garuda Indonesia. Dan setiba di Jakarta, aku melanjutkan perjalanan dengan bis umum menuju Serang. Besok baru aku ke Jakarta lagi untuk melanjutkan aktifitas liputan.

Catatan akhir:
"Pengalaman memberiku ruang untuk berpikir,
pengalaman menuntunku pada kekayaan batin,
dan pengalaman mengajarkanku filsfat waktu.."
---

16 September 2012

Menginjak Lautan #3


Catatan Perjalanan Kalimantan

13.30 pm
Selama pelayaran, kami banyak berbincang dengan Kapten Kapal, JP Makahinda. Ia menceritakan kisahnya dalam pelayaran selama 32 tahun. Diantara banyak pengalaman yang ia miliki, tak ada yang membuatnya sangat berkesan selain saat ia menghadapi ombak setinggi lebih dari 5 meter.

Kapten JP Makahinda saat itu masih sebagai ABK. Ia menghadapi kondisi saat kapal tak bisa dikendalikan karena gelombang yang tinggi, angin kencang, dan langit yang gelap. Kapal terombang-ambing dan benar-benar tak bisa dikendalikan oleh nahkoda. Seolah mereka berlayar dalam keadaan sangat mencekam!

08 September 2012

Menginjak Lautan #2

1 Agustus 2012
Aku baru saja terbangun, kaget bukan kepalang melihat suasana sudah terang. Buru-buru aku buka tirai jendela, dan ya benar saja matahari sudah terlihat muncul di ujung lautan. Segera saja aku wudhu dan shalat subuh. Shalat di atas kapal membuatku tak bisa tegap berdiri, sesekali bergoyang ke kanan dan sesekali ke kiri. Hehe

Tak ingin ketinggalan sunrise, aku berlari keluar kapal dengan menjinjing kamera. O, sunrise itu begitu indah.. Sungguh sangat indah, seolah tangan cahayanya sengaja menjulur dari kaca jendela membangunkanku dari tidur. Dari dek kapal aku abadikan saat-saat matahari itu baru saja lahir, masih segar dan lugu, seperti malu-malu ingin menampakkan diri. Sementara aku melihat jam saat itu masih pukul 06.15 am.

03 September 2012

Menginjak Lautan #1


Catatan Perjalanan Kalimantan



31 Juli 2012
Aku tak pernah membayangkan akan berada di atas lautan selama 22 jam. Ini waktu yang sangat lama, bahkan aku mengalaminya saat masih bulan puasa. Ya mengesankan! Pengalaman itu aku dapat saat mendapat tugas liputan ke Kalimantan bersama PT Pelni.


18.30 a.m - Aku sudah berada di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta menunggu penerbangan menuju Semarang. Sebelumnya kami sudah berbuka puasa dengan air seadanya sambil menunggu check in selesai. Sementara bersamaku saat ini sudah ada dua orang dari Humas PT Pelni dan wartawan TransTV, ANTV dan SCTV. Hanya aku sendiri media onlie (detikcom) yang ikut dalam liputan pelayaran PT Pelni ke Kalimantan.
Diberdayakan oleh Blogger.